Wajib Tahu, Tips Cara Memasak Sayur agar Gizi Tak Hilang


 

Sayur adalah salah satunya sumber makanan yang kaya mineral dan vitamin. Tetapi, memasak sayur secara salah dapat kurangi nilai gizinya.


Pemanasan waktu memasak sayur bisa kurangi kandungan mineral dan vitamin didalamnya sekitar 15-20 %. Hal itu khususnya berlangsung pada sayur yang memiliki kandungan vitamin larut air, seperti vitamin B serta C, dan asam folat serta kalium.


Tetapi, ada juga tipe sayur yang muatan gizinya bertambah lebih baik serta lebih gampang diserap ke pada tubuh karena ada proses pemanasan. Seperti tomat serta wartel.


Besaran dampak pemanasan pada muatan zat gizi pada sayur sebenarnya dipastikan oleh cara yang Anda pilih. Pada umumnya, ada lima langkah memasak sayur yang bisa dilaksanakan.


1. Memakai microwave


Memasak sayur dengan microwave cuma membutuhkan sedikit air atau serta tidak perlu benar-benar. Cara ini bisa "menghangatkan" sayur secara cepat, hingga dapat menjaga kandungan vitamin C serta fitonutrien yang lain gampang terurai bila terkena panas.


Cara Menang Mudah Bermain Togel Online Contoh sayuran yang sedikit kehilangan muatan gizi bila dibuat dengan microwave ialah zukini serta kacang-kacangan. Sebaliknya, bunga kol akan kehilangan banyak zat gizi bila diproses dengan memanasinya memakai microwave.


Mengubah makanan dengan tipe yang kurang sentuhan kimia sintetisnya adalah langkah yang umum disarankan buat mereka yang mempunyai efek terserang kanker.


Kukus


Mengukus salah satu langkah paling baik memasak sayuran. Ini sebab mengukus memakai temperatur tinggi dalam sekejap serta jumlah air yang sedikit. Daripada rebus, cara ini dipandang lebih bagus sebab sayuran tidak bersinggungan langsung dengan air yang mendidih. Dengan begitu, zat gizi yang ada di sayuran sedikit yang hilang.


Menurut riset, brokoli salah satu tipe sayur yang terbaik untuk dikukus. Hasil studi pada 2009 mendapatkan jika brokoli yang dikukus mempunyai muatan zat gizi yang semakin tinggi dibanding yang di rebus, dipanaskan dengan microwave, ditumis, atau cara gabungan tumis serta kukus.


Rebus


Rebus sayuran―bukan untuk dibuat sup―menyebabkan vitamin-vitamin larut air seperti asam folat, vitamin B1 serta C luluh ke air rebusan serta pada akhirnya terbuang.


Untungnya, hal itu tidak berlaku untuk wortel. Baik mengukus atau rebus bisa tingkatkan kandungan prekursor vitamin A (beta karoten) dalam wortel bila dibuat dengan cara utuh. Bila dipotong-potong terlebih dahulu, zat gizi di wortel akan hilang sampai 25 %, serta sebelum dibuat.


Tumis


Menggoreng akan memberikan tambahan lemak ke masakan. Sebaliknya, menumis benar-benar bagus untuk beberapa masakan, ditambah lagi jika memakai minyak sehat seperti minyak zaitun.


Kenyataannya, menumis memakai minyak zaitun tidak cuma memberi rasa serta aroma ciri khas, dan juga tingkatkan penyerapan vitamin larut lemak seperti vitamin A, D, E, serta K.


Panggang tanpa ada arang


Ini ialah cara memanggang makanan di atas wajan (griddling) atau di oven (baking atau roasting). Anda bisa memberikan tambahan sedikit minyak zaitun supaya masakan makin beraroma serta sehatkan.


Cara memanggang tanpa ada arang terbaik untuk sayuran seperti asparagus, bayam, bawang bombay, buncis, brokoli, seledri, tomat, serta terung. Sesudah dipanggang, penyerapan anti-oksidan serta vitamin dari beberapa sayuran itu biasanya bertambah lebih tinggi. Untuk ini, Anda harus memakai waktu serta temperatur pemanasan yang pas.


Ada bukti ini memperlihatkan jika setiap tipe sayur mempunyai tehnik pemrosesan yang lain. Namun, pada umumnya, mengukus atau memakai microwave dengan sedikit air adalah langkah terbaik untuk memasak beberapa tipe sayuran atau makanan lain, sebab tidak mengakibatkan banyak zat gizi yang hilang.


Postingan populer dari blog ini

The American Society of Plastic Surgeons has reported that in the last 20 years

Very most prominent Fruits as well as Veggies in the Globe

However the uncommonly solid screw harmed component of the digital